24.5 C
Jakarta
Tuesday, June 17, 2025

    Hindari kelangkaan kebutuhan MBG, Pemprov Sulut harus canangkan dan gelorakan tanam pangan serta hortikultura di desa

    Terkait

    PRIORITAS, 3/2/25 (Manado): Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Dr Ir Charles Ngangi, MS, mengimbau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara untuk mencanangkan dan menggelorakan program tanam pangan serta hortikultura di seluruh desa. Hal itu bertujuan agar seluruh kebutuhan pokok Makan Bergisi Gratis (MBG) yang dipasok dari desa tidak akan terjadi kelangkaan.

    Seperti diketahui, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria di Solo Jawa Tengah akhir pekan lalu mengatakan, Presiden Prabowo meminta agar seluruh kebutuhan pokok Makan Bergisi Gratis (MBG) dipasok dari desa. Presiden Prabowo juga berharap seluruh desa siap menyambut dan mendukung program pemerintah pusat.

    Dalam wawancara khusus dengan Beritaprioritas.com, Minggu (2/2/25) sore, Charles Ngangi yang juga dosen pada Fakultas Pertanian Unsrat Manado itu lebih lanjut mengatakan, program tanam pangan dan hortikultura akan sangat membantu serta mendukung program pemerintah pusat dalam pemberian MBG bagi anak sekolah.

    Manfaatkan lahan tidur

    Disebut Charles yang juga petani asal Tomohon, dengan dicanangkan program tersebut, seluruh lahan tidur dan lahan di bawah pohon kelapa akan dimanfaatkan oleh petani maupun kelompok tani.

    Lalu, setelah gerakan program tanam pangan dan hortikultura itu dicanangkan oleh pemerintah propinsi, tentunya Dinas Pertanian harus menyediakan dan menyalurkan bibit unggul, pupuk, obat dan penyuluh. Sehingga produksinya terjamin mutunya.

    Menjawab pertanyaan, Charles Ngangi mengatakan, kalau hal ini tidak dilakukan oleh pemerintah provinsi, dikuatirkan stok bahan pangan akan kekurangan. Karena kebutuhan bahan pokok Makan Bergisi Gratis untuk anak sekolah, baik itu SD, SMP dan SMA sangat besar. Belum lagi kebutuhan masyakat umum setiap hari.

    Karena itu harus ada zona-zona. Artinya jenis tanam pangan dan hortikultura yang akan diusahakan di setiap wilayah (kabupaten/kota) harus dilihat dari struktur tanah.

    Aktifkan seluruh kelompok tani

    Charles Ngangi menambahkan, seluruh kelompok tani yang ada harus aktif. Begitu juga Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) harus siap dan terlibat aktif untuk pasokan kebutuhan pangan untuk Makan Bergisi Gratis.

    Tentunya peran serta Kepala Desa sangat diharapkan dalam menunjang dan menyambut program pemerintah pusat. Apalagi dalam peraturan pemerintah desa soal dana desa, dimana minimal 20 persen untuk ketahanan pangan.

    Charles juga meyakini kalau lahan tidur dan lahan di bawah pohon kelapa dimanfaatkan untuk tanam pangan dan hortikultura pendapatan masyarakat desa akan meningkat dan sejahtera.

    Mengakhiri percakapan, Charles Ngangi mengapresiasi kebijakan pemerintah kabupaten Minahasa yang sudah melakukan gerakan tanam pangan dan hortikultura di Desa Kasuratan Romboken akhir pekan lalu. (P-Adi-P)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini