31.1 C
Jakarta
Tuesday, February 4, 2025
spot_img

    Lewat pemeriksaan jaringan otot dan rambut, RS Polri identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza

    Terkait

    PRIORITAS, 24/1/25 (Jakarta): Jasad sembilan korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat 15 Januari 2025 lalu, diidentifikasi secara mendalam dengan memeriksa jaringan otot dan rambut. Langkah itu dilakukan mengingat kondisi jenazah-jenazah tersebut sulit dikenali.

    “Tapi yang postmortem lebih sulit karena hampir semua bagian tulang terdegradasi sehingga kita harus mencari lebih dalam lagi melalui jaringan yang ada pada tubuh. Contohnya jaringan yang ada pada otot, kulit, atau rambut,” kata Kepala Biro (Karo) Laboratorium Kedokteran dan Kesehatan (Labdokkes) RS Polri Brigjen Pol Sumy Hastry Purwanti saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (24/1/25).

    Lebih lanjut Sumy mengatakan, pemeriksaan secara mendalam ini dilakukan mengingat kondisi jenazah yang ada di dalam kantong sudah terbakar dan sulit untuk dikenali.

    Dikatakan, RS Polri sudah mengambil 32 sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari sebelas kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat pada Rabu (15/1). Sedangkan satu kantong jenazah yang baru datang Kamis kemarin masih dalam proses pemeriksaan dan pengambilan sampel.

    Saat satu jenazah korban kebakaran Glodok Plaza Jakbar tiba di RS Polri Kramat Jati Jaktim. (Antara)

    “Ada sekitar 32 postmortem yang diterima oleh pihaknya guna mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza. Pihaknya akan mencocokkan 32 data postmortem dengan antemortem yang dikirim ke RS Polri Kramat Jati,” ujar Sumy. Postmortem adalah prosedur pemeriksaan jenazah untuk mengetahui penyebab kematian secara pasti. Antemortem  pemeriksaan mayat berupa informasi ciri mayat yang diperoleh dari keluarga, tetangga, institusi kependudukan, institusi kesehatan, institusi pendidikan, institusi tempat bekerja, dan kepolisian.

    Sumy menegaskan hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan secara maksimal dari profil DNA dan data pembanding dari sampel keluarga korban. “Kami sudah mengambil sampel antemortem dari 14 keluarga yang semua datanya sudah ada pada kami. Kami masih terus bekerja sampai profil DNA benar-benar keluar secara maksimal,” ucap Sumy.

    Diungkapkan, RS Polri Kramat Jati sudah berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. Hasil identifikasi berdasarkan 14 kantong yang berisi body part (bagian tubuh) korban. Sedangkan sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi mendalam.

    Tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi itu berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis adalah Zukhi Fitria Rahdja (laki-laki 42 tahun), teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA. Berikutnya Aulia Belinda Kurapak (perempuan 28 tahun), teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis, dan Osima Yukari (perempuan 29 tahun), teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.

    Sementara itu, masih tersisa sembilan kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum berhasil diidentifikasi.

    Adapun daftar korban hilang yang dilaporkan adalah Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21). Selain itu Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), serta Dian Cahyadi (38). (P-ht)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini