29.9 C
Jakarta
Wednesday, January 22, 2025
spot_img

    Terbakar parah, RS Polri kesulitan identifikasi jasad korban kebakaran Glodok

    Terkait

    Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi (Antara)

    PRIORITAS, 19/1/25 (Jakarta): Jenazah korban kebakaran di gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, sulit diidentifikasi. Pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati menyatakan, mereka kesulitan melakukan identifikasi karena kondisi jasadnya yang terbakar parah dan sulit dikenali secara visual.

    “Jadi, kesulitan yang dihadapi pertama adalah kondisi korban yang terbakar parah, sehingga sulit dikenali secara visual,” ungkap Kabid Disaster Victim Identification (DVI) Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi di Jakarta, Minggu (19/1/25).

    Kejadian ini, menurutnya, merupakan “open disaster” dimana membuat siapa yang jadi, korban jumlahnya berapa masih belum jelas. Karena ini lokasi tempat umum, yang siapa saja bisa masuk ke dalam lokasi kejadian.

    Korban hilang bisa lebih 14

    Selanjutnya dia mengatakan, bisa saja korban yang hilang jumlahnya lebih dari 14 orang. Sebab, tidak menutup kemungkinan ada korban lain di lokasi dan keluarga mereka tidak melapor karena tidak sadar.

    “Kami sudah menerima delapan kantong jenazah dan dilakukan pemeriksaan Ante Mortem,” kata Ahmad.

    Di samping itu, pihaknya juga mengambil data post mortem dari 14 keluarga yang melaporkan keluarga mereka hilang selepas kejadian kebakaran tersebut.

    Dikatakan, setelah hasil pemeriksaan DNA keluar, pihaknya akan melakukan rekonsiliasi melakukan pencocokan data Ante Mortem dengan Post Mortem.

    “Jika hasil sudah ada kecocokan, maka kami akan segera umumkan,” katanya lagi.

    Pemeriksaan dan pengambilan DNA

    Ahmad Fauzi menambahkan, petugas akan melakukan pemeriksaan dan pengambilan DNA dari bagian-bagian yang ada di kantong jenazah. “Bisa saja dari satu kantong itu bagian tubuh dari beberapa orang maupun bisa jadi satu orang,” ujarnya.

    Disebutkan, Tim DVI membutuhkan waktu satu hingga dua pekan atau lebih untuk memastikan hasil identifikasi korban kebakaran ini.

    “Biasanya lebih lambat karena kondisi barang bukti yang dibawa ke laboratorium DNA kondisinya juga sulit,” lanjutnya.

    Dalam melakukan proses identifikasi, menurutnya, sarana prasarana dan sumber daya manusia yang ada di RS Polri Kramat Jati sangat lengkap.

    “Yang jadi kendala adalah data ante mortem ini yang harus didalami,” demikian Ahmad Fauzi. (P-jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini