27.3 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025
spot_img

    Lebih dari 100 orang meninggal terperangkap di tambang ilegal, 400 lainnya masih terjebak

    Terkait

    PRIORITAS, 14/1/25 (North West, Afrika Selatan): Sesudah terjebak selama beberapa bulan, lebih dari 100 orang tewas di dalam sebuah tambang. Para penambang yang terperangkap berada di sebuah tambang di provinsi North West, Afrika Selatan.

    Para penambang ilegal yang terjebak di dalam tambang yang sudah ditutup tersebut telah menghadapi kekurangan makanan, air, dan kebutuhan pokok lainnya. Itu terjadi setelah polisi menutup akses masuk yang biasa digunakan untuk mengirimkan pasokan ke bawah tanah.

    Diperkirakan masih ada sekitar 400 penambang yang terjebak di dalam tambang selama dua bulan setelah polisi Afrika Selatan mengambil tindakan terhadap mereka.

    Penahanan pasokan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memerangi penambangan batu bara ilegal.

    Juru bicara kelompok Mining Affected Communities United in Action (MACUA), Sabelo Mnguni, mengatakan kepada Associated Press, sebuah ponsel dibawa ke permukaan oleh penambang yang diselamatkan pada Jumat (10/1/25) berisi dua video di mana menunjukkan puluhan jenazah di bawah tanah dibungkus dengan plastik.

    Mnguni melaporkan, setidaknya 100 pria telah meninggal di tambang di provinsi North West, Afrika Selatan, kemungkinan besar akibat kelaparan atau dehidrasi. Sejak Jumat lalu, 18 jenazah telah ditemukan.

    Menurut Mnguni, sembilan jenazah juga ditemukan dalam upaya yang dipimpin oleh komunitas setempat, sementara sembilan lainnya ditemukan pada Senin (13/1/25) dalam operasi resmi oleh pihak berwenang. Dalam operasi Senin, 26 orang berhasil diselamatkan.

    Brigadir Sebata Mokgwabone, juru bicara polisi, menyatakan, pihak berwenang sedang berupaya memverifikasi jumlah jenazah yang ditemukan dan korban selamat setelah peluncuran operasi baru pada hari Senin.

    Penambangan ilegal marak di Afrika Selatan

    Dilaporkan, penambangan ilegal masih marak di wilayah-wilayah bekas tambang emas di Afrika Selatan, di mana para penambang memasuki lubang-lubang yang sudah ditinggalkan untuk mencari sisa deposit. Penambang ilegal ini sering kali para migran dari negara-negara tetangga, dan operasi mereka biasanya dijalankan oleh sindikat besar yang mempekerjakan para penambang.

    Aktivitas mereka di tambang-tambang yang sudah ditinggalkan telah menimbulkan ketegangan dengan komunitas sekitar, dan melaporkan, penambang ilegal terkait dengan kejahatan mulai dari perampokan hingga pemerkosaan. Kelompok penambang ilegal sering kali bersenjata berat, dan bentrokan antara faksi-faksi rival dapat meningkat menjadi konfrontasi mematikan.

    Berbicara kepada Reuters, juru bicara MACUA, Magnificent Mndebele, menyatakan, masih ada sekitar 400 penambang yang terjebak di dalam tambang dua bulan setelah polisi Afrika Selatan mengambil tindakan terhadap mereka.

    Seperti dilansir dari CNBCIndonesia.com, Polisi telah memulai operasi untuk mengeluarkan penambang dari lokasi sejak November. Saat ini belum jelas bagaimana otoritas Afrika Selatan akan merespons laporan tentang 100 penambang yang tewas. (P-wr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini