PRIORITAS, 8/1/25 (Jakarta): Rumah produksi Elior Tesla Pictures bekerja sama dengan R1 Pictures merilis sebuah film yang kabarnya menawarkan sensasi horor yang berbeda dari lainnya. Di bawah arahan sutradara Renaldo Samsara dan Matthew Hart, “Psykopat” bukan hanya menawarkan alur ceritanya, juga tapi pengalaman unik.
Renaldo mengatakan, tantangan terbesar saat proses shooting muncul dari sisi teknis pembuatan filmnya. Misalnya saja ketika dihadapkan pada ruang adegan atau set yang cenderung 360 (derajat) atau sudut pandang kamera yang tertuju ke segala arah. Hal itu seringkali mempengaruhi teknis perekaman suara di mana operator perekam harus menjaga posisinya di belakang kamera yang terus berjalan.
Dalam keterangan yang dibagikan kepada media hari ini, Rabu (8/1/25), Renaldo mengungkapkan kendala dari sisi non-teknis. Ia mencontohkan salah satu adegan di mana aktornya menggunakan helm yang dirakit khusus untuk menopang kamera yang diletakkan di depan wajahnya.
“Total berat kamera beserta aksesoris lainnya itu kurang lebih 4.5 kg, jadi untuk pertama kalinya juga para aktor berusaha menjaga peran mereka sambil mengimbangi pengoperasian sisi teknis tersebut,” tambahnya.
Tujuan penggunaan helm yang dirakit khusus tersebut adalah untuk membuat penonton bisa lebih dekat merasakan apa yang dialami setiap karakternya. “Harapannya tentu ingin bisa berhasil membawa tema dan pengalaman berbeda serta diterima masyarakat. Intinya, Psykopat bukan sekedar film seru saja, tapi juga bisa jadi pengalaman yang berkesan setelah menontonnya,” tutup Renaldo yang bersama Irwansyah dan Stefanus Dimas Putra menjadi produser film ini.
Secara singkat, “Psykopat” berkisah tentang Rufus (Arifin Putra), seorang mentalis sukses dan terkenal yang mengundang empat peserta yaitu Michael (Nino Fernandez), Risma (Nadine Alexandra), Lingga (Irwansyah) dan Laila (Hannah Al Rashid). Mereka menghadapi tantangan tinggal di salah satu properti miliknya yaitu sebuah rumah mewah bekas terjadinya pembunuhan. (P-Rebecca WT)