26.7 C
Jakarta
Tuesday, June 17, 2025

    Bukalapak kini hanya berjualan produk virtual, mulai dari pulsa prabayar sampai ‘voucher’ digital emas

    Terkait

    PRIORITAS, 8/1/25 (Jakarta): Mulai 1 Februari 2025 mendatang, fitur untuk berjualan produk fisik di Bukalapak akan dinon-aktifkan. Tapi pelanggan masih bisa melakukan pembelian produk-produk fisik sampai 9 Februari di marketplace tersebut.

    Persero juga menyatakan semua pesanan yang belum diproses hingga tenggat waktu yang ditentukan, akan dibatalkan dan dana konsumen otomatis dikembalikan. “Kami berkomitmen untuk mendukung seluruh pengguna Bukalapak selama masa transisi ini,” ujar manajemen Bukalapak melalui laman (website) resmi yang dikutip Rabu (8/1/25).

    Keputusan itu diambil PT Bukalapak.com TBK yang menyatakan perusahaan tengah melakukan transformasi bisnis dengan menghentikan operasional penjualan produk fisik di marketplace, dan berfokus untuk berjualan produk virtual.

    Masih dari laman resmi perusahaan, Bukalapak menyatakan produk virtual yang dijual berupa pulsa prabayar, paket data, token listrik pascabayar, prakerja, bukasend, angsuran kredit, BPJS Kesehatan, Air PDAM, Telkom, pulsa pasca bayar, serta TV kabel dan internet.

    Selain itu, dijual juga tagihan penerimaan negara, voucher streaming, tagihan denda tilang, tagihan perpajakan, pembayaran Surat Berharga Negara (SBN), pembayaran bea, BPJS Ketenagakerjaan, BMoney, serta voucher digital emas.

    “Kami sepenuhnya memahami bahwa perubahan ini akan berdampak pada usaha Pelapak, dan kami berkomitmen untuk membuat proses transisi ini berjalan sebaik mungkin. Untuk itu, kami telah menyiapkan panduan dan langkah-langkah untuk membantu Pelapak dalam proses transisi,” kata manajemen di laman resmi.

    Belum dikeahui pasti alasan Bukalapak banting setir ke bisnis virtual (nonfisik). Namun sejumlah pengamat menduga, salah satu perusahaan marketplace itu kalah bersaing dengan para kompetitornya seperti Tokopedia, Lazada, dan Sophie.

    Berdasarkan situs Bursa Efek Indonesia (BEI), pemegang saham Bukalapak yang sudah go public adalah publik dan PT Kreatif Media Karya (KMK). Bukalapak didirikan 10 Januari 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid di sebuah rumah kos semasa berkuliah di Institut Teknologi Bandung. Bukalapak semula terkenal di kalangan penghobi sepeda yang sedang menggandrungi sepeda lipat dan fixed-gear. (P-ht)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini