PRIORITAS, 21/12/24 (Magdeburg, Jerman): Aksi teror dilancarkan dengan menggunakan sebuah mobil SUV yang melaju kencang lalu menabrak kerumunan orang di pasar Natal, di Magdeburg, Jerman, pada Jumat (20/12/24) waktu setempat.
Dilaporkan, insiden ini menewaskan dua orang, salah satunya anak kecil dengan 68 orang lainnya terluka.
Tak lama berselang, pihak Kepolisian Jerman berhasil menangkap seorang pria asal Arab Saudi terkait insiden SUV tabrak kerumunan ini.
Reiner Haseloff, pemimpin negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman, mengungkapkan, tersangka pengemudi SUV tabrak kerumunan adalah Taleb A.
Taleb ini dikenal sebagai seorang dokter psikiatri berusia 50 tahun yang telah tinggal di Jerman sejak 2006. “Pelaku bertindak sendiri, dan tidak ada ancaman lebih lanjut,” ujarnya di lokasi kejadian yang telah ditutup dan dijaga ketat oleh polisi.
Kanselir sampaikan belasungkawa
Dilaporkan, SUV BMW hitam tersebut melaju sejauh 400 meter melewati pasar yang ramai sebelum berhenti. Rekaman video menunjukkan polisi menangkap pria berjanggut dan berkacamata, lalu ditahan di dekat mobilnya yang rusak.
Akibat kejadian ini, pasar Natal yang biasanya dihiasi lampu-lampu meriah berubah menjadi lokasi penuh kekacauan. Ambulans dan petugas darurat segera dikerahkan untuk menolong korban yang terluka parah di lokasi sebelum dilarikan ke rumah sakit. “Gambar-gambarnya mengerikan,” demikian Michael Reif, juru bicara kota.
Terkait peristiwa teror tersebut, Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menyampaikan belasungkawa melalui platform X. “Pikiran saya bersama para korban dan keluarga mereka. Terima kasih kepada petugas penyelamat atas dedikasi mereka,” tulisnya.
Dijadwalkan, Scholz akan mengunjungi Magdeburg pada Sabtu (21/12/24) ini.
Harapan Natal yang damai
Sementara itu, Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier, mengatakan harapan akan Natal yang damai telah terganggu oleh tragedi ini, tetapi menekankan motif serangan belum jelas.
Sedangkan Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser sebelumnya memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada di pasar Natal, meskipun belum ada ancaman spesifik yang diterima pihak keamanan. Badan Perlindungan Konstitusi juga telah mencatat, pasar Natal sering dianggap sebagai target potensial oleh ekstremis.
Tragedi ini mengingatkan publik pada insiden serupa tahun 2016, ketika seorang pria Tunisia menggunakan truk untuk menyerang pasar Natal di Berlin, menewaskan 12 orang. Kasus tersebut diklaim oleh ISIS sebagai aksi teroris.
Diketahui, Taleb A, tersangka pengemudi SUV tabrak kerumunan di Magdeburg, disebut oleh media sebagai seorang dokter psikiatri. Pemerintah Arab Saudi menyatakan solidaritas dengan rakyat Jerman dan menyampaikan penolakannya terhadap segala bentuk kekerasan. (P-jr)