26.5 C
Jakarta
Sunday, December 15, 2024

    KRI Sultan Iskandar Muda-367 tinggalkan Surabaya menuju Lebanon untuk misi perdamaian

    Terkait

    PRIORITAS, 14/12/24 (Jakarta) – Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda-367 (SIM-367) telah meninggalkan markasnya di Komando Armada (Koarmada) II TNI AL, Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (12/12), menuju Jakarta. Persiapan ini merupakan bagian dari rencana keberangkatan menuju Beirut, Lebanon, untuk menjalankan misi perdamaian di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    KRI SIM-367 tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-P UNIFIL. Satgas ini dijadwalkan berangkat ke Lebanon pada pekan ketiga Desember 2024, menggantikan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL yang masa tugasnya akan berakhir pada awal Januari 2025.

    Rute dan Misi Perjalanan
    Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada II TNI AL, Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko, menyebutkan bahwa KRI SIM-367 akan melintasi sejumlah pelabuhan internasional, seperti Batam, Kolombo (Sri Lanka), Salalah (Oman), hingga Terusan Suez sebelum tiba di Beirut, Lebanon.

    “Misi ini akan berlangsung selama 365 hari, dengan tugas menjaga stabilitas keamanan maritim di wilayah Lebanon sebagai bagian dari UNIFIL,” ungkap Kadispen Koarmada II.

    Pesan Panglima Koarmada II
    Dalam amanat yang dibacakan oleh Kepala Staf Koarmada II, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Isswarto, Panglima Koarmada II Laksamana Muda (Laksda) TNI Ariantyo Condrowibowo menegaskan pentingnya profesionalisme, dedikasi, dan semangat juang tinggi selama menjalankan misi ini.

    “Kalian akan berinteraksi dengan angkatan laut negara lain, elemen UNIFIL, dan masyarakat lokal. Junjung tinggi nilai-nilai profesionalisme, toleransi, dan kerja sama internasional,” pesan Pangkoarmada II kepada 120 prajurit Satgas.

    Laksda Ariantyo juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman eskalasi konflik bersenjata di Lebanon. “Tetap siaga! Siapkan rencana kontingensi dan selalu waspada terhadap potensi bahaya asimetris di area operasi,” tambahnya.

    Dukungan Multinasional
    Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P UNIFIL akan membawa 120 prajurit TNI AL, termasuk helikopter antikapal selam Panther AS 565 MBe HS-1306. Mereka akan bergabung dengan berbagai elemen UNIFIL lainnya, seperti Satgas Batalyon Mekanis (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas (FHQSU), dan Satgas Koordinasi Sipil-Militer (CIMIC).

    Sebagai salah satu kontributor terbesar dalam misi perdamaian UNIFIL, Indonesia mengirimkan 1.230 prajurit, termasuk personel darat dan laut. Dengan misi ini, KRI SIM-367 melanjutkan komitmen Indonesia untuk mendukung perdamaian dan stabilitas global.(p/bwl)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini