Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jateng Agung Hariyadi, di Semarang, Rabu (11/12/24) malam. Ia menjelaskan, penyelenggaraan -iveniven itu merupakan salah satu strategi untuk menarik kunjungan wisatawan.

“Jadi, malam ini kami meluncurkan ‘ Jateng Calender of Events 2025’. Selain menampilkan 10 top events, ada juga 255 iven yang ada di 35 kabupaten/kota,” katanya. 

Diketahui, booklet “Jateng Calendar of Events 2025″ memuat informasi mengenai beragam kegiatan pariwisata, mulai seni pertunjukan, tradisi, karnaval, hingga arak-arakan, dan sebagainya dari berbagai daerah di Jateng.

Menurut dia, “Jateng Calendar of Events 2025” akan menjadi panduan bagi calon wisatawan yang berencana berwisata di Jateng agar bisa mempersiapkannya dengan baik. “Ini tentu memberikan guidance kepada masyarakat yang akan merencanakan perjalanannya di Jateng sehingga kami kenalkan pada akhir tahun ini,” katanya.

Itu dimaksudkan supaya nanti mulai Januari sampai dengan Desember 2025, para wisatawan sudah mampu merencanakan untuk menyaksikan iven-iven, sekaligus juga menikmati pariwisata yang ada di Jawa Tengah. “Harapannya seperti itu,” tambahnya.

Untuk 10 top events dalam “Jateng Calendar of Events 2025”, yakni Grebeg Sudiro di Solo, Solo Menari, Festival gunung Slamet Ke-7 di Purbalingga, Solo Keroncong Festival, dan Java Ballon Attraction di Wonosobo. Kemudian, Festival Arak-Arakan Cheng Ho di Semarang, Dieng Culture Festival XIV di Banjarnegara, Moro Borobudur, Festival Kota Lama Semarang, dan Internasional Mask Festival di Solo.

Sedangkan 250 iven tersebar merata di 35 kabupaten/kota mulai Januari-Desember 2025, di antaranya Haul Syekh Jangkung di Kabupaten Pati, Rejeban Plabengan (Temanggung), Grebeg Sadran Agung Adirasa (Banjarnegara).

“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan booklet ‘Jateng Calendar of Events 2025’. Semoga ini bermanfaat sebagai sumber informasi dan referensi rencana perjalanan ke Jateng pada tahun depan,” katanya, dilansir dari Antara.

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Asisten Ekonomi dan Pembangunan, dan Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Pemprov Jateng, Eni Lestari, mewakili Penjabat Gubernur Jateng berharap, “Jateng Calendar of Events 2025” bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Jawa Tengah.

Disebutkannya, Jateng tercatat memiliki lebih dari 1.300 daya tarik wisata, meliputi daya tarik wisata alam sebanyak 693 destinasi, daya tarik wisata budaya ada 232 destinasi, dan daya tarik wisata buatan 468 destinasi.

“Jawa Tengah memiliki peran krusial dalam mendukung perekonomian nasional. Maka pada tahun 2024 ditargetkan kementerian mampu menarik perjalanan wisatawan nusantara sebanyak 169,8 juta wisatawan. Ini merupakan target terbesar kedua setelah Jawa Timur,” katanya. (P-ht)