PRIORITAS, 10/12/24 (Jakarta):Kebutuhan bahan baku makanan dan minuman menjelang libur panjang akhir tahun biasanya meningkat. Keadaan ini kadang digunakan para pemasok dan agen/distributor kebutuhan rumah tangga yang tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan.
Menjaga jangan sampai terjadi permasalahan yang tidak diinginkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meningkatkan kolaborasi lintas sector. Hal ini guna mengintensifkan pengawasan terhadap pangan, seperti bingkisan dan parsel, menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar mengatakan, Natal adalah momentum perayaan religius yang penting di Indonesia, sehingga pihaknya memastikan kelangsungan dan keamanannya dengan mengawasi pangan yang beredar pada momen itu.
Taruna menyebutkan, contoh kolaborasi yang dijalin, seperti antara intelijen BPOM dan lokapasar untuk meningkatkan keamanan pangan, di mana mereka menemukan sekitar 240 ribuan tautan ke barang ilegal, yang mana produk-produk tersebut melakukan klaim berlebihan.
Dia menyebutkan, perihal pemantauan pemasaran, mereka akan berkoordinasi dengan pihak lain, dan BPOM akan mengawasi apabila ada kejadian luar biasa seperti keracunan dari bingkisan atau parsel.
Dalam kesempatan itu, demikian Antara memberitakan, pihaknya juga mengingatkan publik untuk melakukan Cek KLIK guna memastikan keamanan makanan yang akan dikonsumsi pada momen akhir tahun, yakni mengecek kemasan, label, izin edar, serta tanggal kadaluarsa.
“Badan Pengawas Obat dan Makanan juga berada pada posisi siap untuk bekerja, untuk lebih mengamankan dan mensukseskan acara apa yang kita sebut dengan Natal dan tahun baru ini,” kata Taruna, di Jakarta, Selasa (10/12/24). (P/bwl)