PRIORITAS, 26/11/24 (Jakarta): Polrestabes Semarang menggelar prarekonstruksi terkait tewasnya GRO (16), seorang siswa SMK Negeri 4 Semarang, yang diduga menjadi korban tembakan oknum polisi saat membubarkan tawuran antar geng remaja.
Kejadian ini berlangsung pada Minggu (24/11/24) dini hari di kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat, melibatkan geng Seroja dan geng Tanggul Pojok.
Prarekonstruksi dilakukan di tiga titik, yakni Perumahan Paramount, Jembatan Tol Manyaran, dan area Alfamart Kalipancur.
Polisi menghadirkan empat pelaku dari kedua geng untuk merekonstruksi adegan. Kombes Pol Artanto, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, menyatakan prarekonstruksi bertujuan untuk memperjelas kronologi peristiwa sebagai bagian dari penyelidikan.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, menyebut korban GRO merupakan anggota geng Tanggul Pojok yang tewas saat polisi mencoba melerai tawuran bersenjata tajam.
Tembakan dilepaskan oleh polisi setelah mereka diserang oleh para pelaku. Hingga saat ini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu MP (20), DP (15), AD (15), dan HRA (15). Dari jumlah itu, tiga tersangka berasal dari geng Seroja, dan satu dari geng Tanggul Pojok.
Sementara itu, Divisi Pengamanan Internal Polri (Paminal) sedang menyelidiki tindakan polisi yang diduga melepaskan tembakan.
Kombes Pol Irwan memastikan bahwa penyidikan dilakukan secara menyeluruh untuk mengungkap fakta dan peran setiap pihak yang terlibat dalam insiden ini. (P-Gio R)