PRIORITAS, 18/11/24 (Jakarta): Bitcoin terus mencatatkan sejarah baru dengan harga mencapai USD93.000 per koin dan kapitalisasi pasar mencapai USD1,77 triliun.
Pencapaian ini menjadikan Bitcoin sebagai aset terbesar ke-8 di dunia, melewati nilai pasar perak yang turun ke posisi sembilan di angka USD1,70 triliun.
Bitcoin kini hanya berada di bawah emas, Nvidia, Apple, Microsoft, Google, Amazon, dan Saudi Aramco dalam daftar aset terbesar global.
Seperti dilansir mnctrijaya.com, pertumbuhan signifikan ini didorong meningkatnya minat institusi besar, aliran dana ke ETF Bitcoin, dan harapan adanya regulasi yang mendukung aset digital.
Itu terutama setelah kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Terpilih Amerika Serikat yang dikenal pro-kripto.
Di samping itu, inflasi Amerika Serikat yang naik ke 2,6 persen pada Oktober 2024 turut memperkuat daya tarik Bitcoin sebagai aset pelindung nilai.
Pengakuan global terhadap Bitcoin
Sementara itu, Oscar Darmawan, CEO INDODAX, menyatakan, “Keberhasilan Bitcoin menembus kapitalisasi pasar USD1,77 triliun adalah bukti pengakuan global terhadap kripto sebagai instrumen investasi utama.”
Ia juga menyoroti bahwa Bitcoin telah melewati nilai pasar perak, yang dulunya menjadi alat tukar utama sebelum digantikan emas.
Oscar optimistis bahwa regulasi yang mendukung, seperti Financial Innovation Act di Amerika dan perpindahan regulasi kripto ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia pada 2025, akan semakin memperkuat pasar.
Menurutnya, perkembangan ini akan mendorong adopsi lebih luas dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap aset digital.
Berbagai indikator menyebutkan, Bitcoin masih memiliki potensi pertumbuhan yang besar di masa depan, terutama dengan dukungan regulasi yang jelas dan minat investor yang terus meningkat. (P-gio) —- foto ilustrasi istimewa