PRIORITAS, 5/11/24 (Jakarta): Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti usai menghadiri pembukaan Women-Led SMEs Dialogue Forum on Trade, mengatakan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dan ketersediaan jumlah barang dan jasa menjadi kunci dalam perluasan pasar ekspor.
”Bagaimana meningkatkan ekspor, salah satu ranahnya adalah pemberdayaan, jadi pemberdayaan SDM-nya, lalu kemudian ketersediaan supply-nya,” kata Dyah Roro, Selasa (5/11/24)
Dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) diperoleh informasi Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memperluas pasar ekspor, salah satunya melalui produk-produk yang berasal dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Bagaimana meningkatkan ekspor, salah satu ranahnya adalah pemberdayaan, jadi pemberdayaan SDM-nya, lalu kemudian ketersediaan supply-nya,” ujar Roro dilansir Antara.
Dyah Roro Esti menyampaikan, ketersediaan barang menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan. Saat permintaan dari luar negeri meningkat, kata Roro, Indonesia sudah siap dengan ketersediaan barang maupun jasa-nya.
Lebih lanjut, Roro mengatakan, potensi dan peluang Indonesia di pasar internasional perlu dianalisis dengan baik.
Menurut dia, Kemendag sudah memiliki semua program terkait dengan pengembangan ekspor nasional. Sebab hal ini juga menjadi program prioritas utama dari kementerian.
Pelaku UMKM juga perlu memanfaatkan perjanjian dagang yang telah dilakukan oleh pemerintah. Selain itu, Indonesia juga memiliki Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di luar negeri yang akan memberikan informasi terkait dengan peluang dan potensi ekspor.
“Saya rasa ke depannya kita bisa perkuat dan kerja sama juga, baik itu pelaku UMKM dengan ITPC yang ada di luar negeri. Kita bisa membuka akses market di sana dan disesuaikan dengan kebutuhan dari market tersebut,” katanya. (P-bwl)