PRIORITAS, 27/10/24 (Jakarta): Hipertensi atau tekanan darah tinggi terkadang tidak disadari penderitanya. Padahal kondisi yang sering dianggap sepele ini mempunyai risiko fatal jika tidak diatasi.
Diketahui, hipertensi merupakan gangguan akibat tekanan darah terhadap dinding arteri yang melebihi batas normal. Jika diabaikan, hipertensi dapat memicu aterosklerosis (penumpukan lemak di dinding arteri) yang dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Nah, ada beragam faktor risiko dan penyebab darah tinggi, mulai dari pola makan tidak sehat, faktor keturunan, hingga penyakit tertentu. Penyakit ini dapat diketahui dengan pemeriksaan secara rutin pada tekanan darah setiap tahun oleh semua orang dewasa.
Beberapa cara mengatasi hipertensi
Di samping mengonsumsi obat, terdapat beberapa cara lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi kondisi ini.
Selanjutnya, berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan tekanan darah secara alami.
1. Tidur lebih awal, setidaknya tujuh jam setiap malam
Pelatih kebugaran dan kesehatan, Walter Gjergjaj mengatakan, kebiasaan begadang atau tidur larut malam menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko peningkatan tekanan darah. Selama beristirahat, tekanan darah akan berangsur-angsur turun dan kembali normal. Usahakan setidaknya mendapatkan tidur berkualitas selama 7 jam setiap malam.
“Tidurlah lebih awal dan luangkan waktu untuk bersantai, gunakan teknik pengurangan stres seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk membantu Anda tertidur,” ujar Walter dikutip dari Mirror, dan Beritasatu.com.
Ia menambahkan, masyarakat sebaiknya juga berhenti mengonsumsi alkohol dan merokok. Kebiasaan ini juga dapat menjadi faktor risiko tekanan darah meningkat.
2. Perbanyak makan sayuran dan biji-bijian
Pola makan yang berfokus pada sayur, biji-bijian, buah, protein rendah lemak, serta rendah garam menjadi faktor penting untuk membantu penurunan tekanan darah.
Makanan tinggi garam menjadi salah satu penyumbang utama masalah tekanan darah tinggi. Dianjurkan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 miligram natrium setiap hari dan mengganti camilan asin dengan makanan seperti pisang, bayam, ubi, dan alpukat.
“Nutrisi jelas berkorelasi dengan berat badan dan kelebihan berat badan sangat terkait dengan tingginya insiden masalah tekanan darah. Oleh karena itu dalam jangka panjang, usahakan untuk mengadopsi rencana nutrisi yang akan menjaga berat badan pada kisaran sehat,” katanya lagi.
3. Prioritaskan kebahagiaan
Walter menuturkan, kebahagiaan berperan penting pada kesehatan. Ini membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular dengan menurunkan stres, meningkatkan aliran darah, hingga merelaksasi pembuluh darah.
Oleh karena itu, Walter mengimbau masyarakat untuk tidak lupa bahagia serta menghabiskan waktu bersama orang tercinta dan tertawa.
“Sedikit humor, baik dengan sosialisasi, acara komedi, juga dapat meningkatkan suasana hati Anda. Ini menempatkan Anda dalam kerangka berpikir positif untuk berolahraga,” ujar Walter.
“Hewan peliharaan memiliki efek yang sama. Mereka membuat kita tenang, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan emosional kita, yang mengarah pada pembacaan tekanan darah yang lebih rendah. Mereka juga dapat membuat Anda bangun dan keluar rumah,” sambungnya.
4. Banyak bergerak
Walter juga mengatakan, menjaga tubuh tetap bergerak merupakan salah satu ‘obat’ terbaik untuk mencegah berbagai penyakit. Ia merekomendasikan setidaknya 150 menit berolahraga sedang atau 75 menit olahraga intens per minggu.
“Mulailah dengan olahraga low impact seperti berjalan, mendaki, berenang, dan bersepeda untuk mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular tanpa membebani sendi,” ungkapnya.
Berolahraga di luar ruangan juga dapat memberikan manfaat tambahan yang berkaitan dengan sinar matahari, udara segar, dan berhubungan dengan alam. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa