PRIORITAS, 6/10/24 (Motegi): Pembalap Francesco Bagnaia meraih gelar ganda di Grand Prix Jepang, di Sirkuit Twin Ring Motegi,Minggu (6/10/24).
Jorge Martin berada di posisi kedua, namun Marc Marquez yang berada di urutan ketiga menampilkan performa gemilang untuk finis dan bisa naik podium.
Pembalap dari Gresini Racing melengkapi podium setelah memulai di posisi kesembilan di grid.
Marquez menjalani pertarungan ketat untuk perebutan posisi ketiga dengan pembalap Ducati Enea Bastianini.
“Podium lainnya. Akhir pekan yang sulit, tetapi kami naik podium lagi, sangat senang,” kata Marquez.
Sang juara Bagnaia yang sehari sebelumnya memenangi sprint race, kembali mencatat kemenangan di balapan utama Minggu (6/10/24) di Sirkuit Twin Ring Motegi Jepang.
Hasil ini memangkas selisih poin dari rivalnya Jorge Martin di klasemen MotoGP 2024 menjadi 10 poin.
Pembalap Ducati ini telah mendominasi sesi latihan dan memenangi sprint hari Sabtu. Pada balapan utama, Bagnaia berhasil menahan Martin selama 20 putaran untuk meraih kemenangan kedelapan musim ini untuk pertama kalinya dalam kariernya.
Martin yang finis di posisi kedua meraih 392 poin. Sementara Bagnaia di posisi kedua dengan 382 poin, dengan empat balapan tersisa di musim ini.
“Saya merasa sangat senang berhasil meraih 11 poin selama akhir pekan ini,” kata Bagnaia.
Pemimpin klasemen pembalap Martin (Pramac Racing) memulai di baris keempat setelah mengalami kecelakaan saat kualifikasi. Ia tampil spektakuler pada putaran pembukaan saat ia melesat dari garis start dan dengan cepat naik dari posisi ke-11 ke posisi keempat.
Perebutan posisi juara mencapai puncaknya di putaran keempat ketika Martin naik ke posisi kedua saat ia menyalip Brad Binder dan pendatang baru Acosta, yang mengalami kecelakaan dalam sprint hari Sabtu.
Bagnaia mampu mempertahankan posisinya dan menjaga jarak yang cukup jauh antara dirinya dan Martin.
“Jorge hari ini jauh lebih kuat, jadi saya hanya mencoba memperkecil jarak,” tambah Bagnaia seperti dikutip Beritasatu.com.
Pada putaran ke-22, pembalap Spanyol itu memangkas jarak menjadi 0,8 detik. Namun, itu sudah terlambat, karena Bagnaia juga meningkatkan kecepatannya untuk meredam laju Martin.
“Saya senang dengan hasil hari ini. Saya pikir kami melakukan balapan yang luar biasa,” kata Martin.
“Yang pasti, karena dekat dengan Pecco (Bagnaia), saya ingin mencobanya, jadi saya tidak pernah menyerah selama balapan itu. Saya terus berusaha keras pada akhirnya. Saya sangat senang dengan posisi kedua ini,” jelas Martin. (P-wr)— foto ilustrasi istimewa
