PRIORITAS, 24/9/2024 (Jakarta): Salah satu organisasi profesi insan film Indonesia, PARFI’56, melakukan langkah positif lewat jalinan kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. “Harapan kami, dengan kegiatan semacam ini dapat mencetak pekerja film profesional yang sejahtera,” kataKetua PARFI’56, Marcella Zalianty, dalam siaran pers Selasa (24/9).
“PARFI ’56 bekerja sama dengan BPJSTK melakukan sosialisasi agar para pekerja film dapat memahami pentingnya perlindungan tenaga kerja bagi dirinya,” tambah Marcella, seperti diwartakan ANTARA edisi Selasa.
Ketua Bidang Hukum, Organisasi, dan Keanggotaan Pengurus Besar PARFI’56, Arzetti Bilbina, yang menjadi pembicara utama dalam acara itu memberi perhatian khusus pada perlindungan sosial para pekerja film. Ia mengatakan bahwa sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pekerja film merupakan bagian dari upaya PARFI’56 untuk memastikan insan perfilman mendapat perlindungan sosial yang mereka perlukan.
“Perlu dilakukan sosialisasi secara berkelanjutan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh insan perfilman, termasuk para aktor dan pekerja film, bagaimana pentingnya perlindungan tenaga kerja di saat produksi film berlangsung hingga hari tuanya kelak,” kata Anggota Komisi IX DPR RI itu.
Sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diadakan oleh PARFI’56 diikuti oleh para aktor, kru produksi, sutradara, penulis skenario, dan pekerja lain yang terlibat dalam industri film.
Sementara itu, Kepala Bidang Kepesertaan Program Khusus BPJS Ketenagakerjaan, Bagus Teja Harmoko, dalam acara sosialisasi itu antara lain menyampaikan informasi mengenai prosedur pendaftaran dan pembayaran iuran program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Dia juga mendorong para pekerja dalam industri film untuk mendaftar menjadi peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan. (P-ht)
