32.7 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

    PDIP: Pertemuan Prabowo-Megawati wahana merawat moralitas publik

    Terkait

    PRIORITAS, 18/9/24 (Jakarta): Rencana pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Sukarnoputri menjadi viral dan ditanggapi beragam sejumlah kalangan. Mulai dari soal bagi-bagi jatah kursi menteri sampai pada upaya melanjutkan visi besar keduanya menjadikan Indonesia berdaulat, berdikari dan berkepribadian pun mencuat ramai.

    Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah segera memberikan tanggapan. Ia membantah pertemuan presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden Ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dilatari oleh faktor kursi menteri yang diincar partainya pada kabinet pemerintahan mendatang.

    “Kalau PDI Perjuangan bertemu kemudian dikasih menteri, atau sebaliknya PDI Perjuangan tidak bertemu, tidak dikasih menteri, ngambek, itu tidak ada ceritanya,” kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/24).

    Sebaliknya, ia mengatakan bahwa pertemuan kedua tokoh bangsa apabila terealisasi tersebut sebagai wahana merawat moralitas publik.

    “Bertemunya ini untuk menunjukkan ke publik, ke kita semua, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Keuangan ini tadi, bahwa sebenarnya politik itu merawat moralitas publik. Wahana merawat moralitas publik. Nah, itu penting bagi kedua pemimpin ini untuk bertemu,” ujarnya.

    Dia pun menyebut bahwa momentum pertemuan Megawati dengan Prabowo hanya tinggal menghitung hari menjelang pelantikan presiden pada 20 Oktober. “InsyaAllah sebelum pelantikan, Ibu Megawati akan bertemu dengan Bapak Prabowo,” ucapnya.

    Dia juga meminta publik agar tidak terburu-buru mengartikan pertemuan Megawati dengan Prabowo sebagai sinyal bahwa partainya akan merapat pada koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

    “Kita menunggu bagaimana kedua beliau ini menyamakan visinya ke depan merawat Indonesia, memajukan Indonesia, memakmurkan kita semua, rakyat Indonesia. Kalau itu punya kesamaan, Insyaallah kami melihatnya bagi PDI Perjuangan, baik di dalam (koalisi) maupun di luar sama saja,” kata dia dilansir Antara.

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa pihaknya hendak menghimpun kekuatan partai politik (parpol) sebanyak-banyaknya demi terciptanya pemerintahan Prabowo-Gibran yang lebih efektif di masa mendatang.

    Hal itu disampaikannya ketika dikonfirmasi apakah PDI Perjuangan (PDIP) akan merapat ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

    “Kami ingin agar pemerintahan Pak Prabowo-Gibran lebih efektif, dan situasi lebih kondusif, kerukunan, persahabatan bisa tercipta karena itu kekuatan parpol sebanyak-banyaknya mungkin akan kami rangkul dan dekati untuk menciptakan suasana politik yang lebih kondusif dan baik,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

    Adapun pada Selasa (10/9), Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani membenarkan rencana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto sebelum pelantikan pada 20 Oktober 2024. “Ya, akan, insya Allah,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta. (P-*bwl)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -

    Terkini