31.7 C
Jakarta
Wednesday, January 15, 2025
spot_img

    Waduh !!! Dokter gadungan nekat operasi batu empedu berbekal tutorial YouTube

    Terkait

    PRIORITAS, 12/9/24 (Bihar, India): Sesudah menjalani operasi yang dilakukan seorang dokter gadungan hanya berbekal video tutorial di YouTube, seorang remaja di India berusia 15 tahun meninggal dunia.

    Dilaporkan, remaja bernama Krishna Kumar tersebut berasal dari desa kecil di distrik Saran, Bihar, India. Operasi dilakukan pada akhir pekan lalu untuk mengangkat batu dari kantung empedu. Namun, operasi tersebut justru berujung pada kematian tragis.

    Seperti dilansir Beritasatu.com dari Ndtv, Rabu (11/9/24) kemarin, Krishna Kumar awalnya dibawa ke Rumah Sakit Ganpati oleh keluarganya setelah mengalami muntah-muntah berulang kali. Kondisinya membaik setelah menerima perawatan dasar. Namun, yang terjadi berikutnya menjadi titik awal malapetaka yang tak terduga.

    Disebutkan, dokter Ajit Kumar Puri, seorang dokter yang diyakini sebagai dokter gadungan, bersikeras, Krishna membutuhkan operasi. Keluarga pun curiga terhadap dokter ini, terutama setelah mereka mengetahui, operasi dilakukan hanya berdasarkan panduan video YouTube.

    Mendapat perlakuan kasar

    Sementara itu, salah satu anggota keluarga Krishna, Chandan Shaw menceritakan, pada awalnya mereka hanya ingin menghentikan muntah-muntah yang dialami Krishna. Namun, ketika mereka mencoba mempertanyakan tindakan sang dokter, mereka justru mendapat perlakuan kasar.

    “Ketika kami bertanya mengapa anak kami kesakitan, dokter itu malah marah dan bertanya apakah kami dokter,” ungkap Chandan.

    Kemudian, tanpa persetujuan keluarga, dr Puri melakukan operasi yang akhirnya memperburuk kondisi Krishna. Sesudah operasi itu, Krishna mulai kesulitan bernapas. Meskipun sempat diselamatkan sementara dengan CPR, ia akhirnya meninggal saat dirujuk ke rumah sakit di Patna.

    Lantas, ketidakpastian mengenai kualifikasi dr Ajit Kumar Puri semakin menguat. Keluarga Krishna merasa yakin dokter tersebut hanyalah seorang penipu yang menyebut dirinya sendiri sebagai dokter tanpa memiliki latar belakang medis yang benar. Namun, di wilayah terpencil seperti Saran, ketergantungan pada tenaga medis lokal, terlepas dari kredensial mereka, sering kali tak terhindarkan.

    “Mengapa kami membawanya ke dokter itu? Kami hanya ingin muntahnya berhenti. Tetapi dokter itu malah mengambil keputusan besar tanpa izin kami,” ujar kakek Krishna, Prahlad Prasad Shaw.

    Sesudah kejadian itu, dokter dan orang-orang yang membantunya langsung melarikan diri. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini