24.5 C
Jakarta
Tuesday, June 17, 2025

    Pariwisata Pangandaran Terdampak Isu Megathrust

    Terkait

    PRORITAS, 9/9/2024 (Pangandaran, Jawa Barat):  Isu megathrust atau gempa bumi dahsyat disertai tsunami yang mengemuka belakangan ini, sudah mulai memakan korban. Objek-objek pariwisata yang berada di tepi pantai seperti Pangandaran di Jawa Barat, terdampak paling parah.

    Setidaknya, isu Megathrust membuat okupansi hotel di pantai selatan itu menurun walaupun tidak signifikan. “Sebenarnya, kalau mereka (pengunjung) paham sebetulnya itu potensi tapi tidak bisa diprediksi,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana, Senin (9/9/2024) kepada media, termasuk detik.com Jawa Barat yang melaporkan hal ini.

    Terkait menurunannya tingkat okupansi, “Mungkinantara 20 sampai 21 persenlah. Tapi, saya belum menerima persis berapa yang cancel ke hotel akibat isu Megathrust,” katanya.

    Untuk mengatasi masalah ini, PHRI Kabupaten Pangandaran berencana berkonsolidasi kepada BPBD dan BMKG, terkait informasi megathrust. Ia berharap dari pemerintah daerah dan lembaga yang resmi mengeluarkan statement untuk mengantisipasi hal tersebut.

    “Supaya memberikan informasi yang jelas. Kan, yang paling sulit itu ketika informasi digoreng di isu hoax itu,” ucap Agus.

    “Kalau Mitigasi, dari awal juga mereka (pelaku usaha hotel dan restoran) sudah paham. Untuk simulasi, waktu itu kita juga sudah kerjasama dengan BPBD,” ujarnya.

    Penyedia Jasa Pariwisata Turut Terdampak

    Salah satu pengelola biro perjalanan pariwisata di Pangandaran, Amin, mengaku mengalami pengurangan jumlah pengunjung yang akan ke Pangandaran. Meskipun tidak batal, tetapi ada pengurangan jumlah orang yang berangkat.

    “Iya beberapa waktu lalu ada yang niatnya 300 orang, yang batal hampir 50%,” kata dia.

    Selain itu, ada tamu yang menanyakan dengan kekhawatiran berlebih. “Ya ada yang khawatir juga, kan kita gak bisa maksa,” ucapnya.

    Untuk memberikan kepercayaan, kata dia, setiap kali ada yang menanyakan hal tersebut pihaknya terus memberikan edukasi. “Ya saya beritahu aja hal-hal yang berkaitan dengan kondisi tersebut. Karena kan ini potensi, tidak bisa diprediksi,” katanya.

    Pengelola jasa pariwisata lainnya, Rama, ikut merasakan kondisi akibat beredarnya isu Megathrust saat ini. Ia pun mengaku menerima pembatalan dari beberapa tamu karena takut.

    “Iya ada yang batal, dari 600 orang jadi setengahnya bahkan hanya beberapa saja,” ucap dia. (P-ht)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini