PRIORITAS, 6/9/24 (Paris):
Timnas Boccia Indonesia meminta maaf karena gagal meraih medali emas bagi kontingen merah putih di
nomor beregu BC1-BC2.
Berlaga di Paris Sud Arena, Paris, timnas Boccia yang terdiri dari Felix Ardi Yudha, Muhammad Yudha, dan Gischa Zayana harus mengakui keunggulan tim tangguh China dengan skor tipis 6-7, Kamis (5/9/24) waktu setempat.
China diperkuat Zhang Qi, Yan Zhiqiang, dan Lan Zhijian.
Atlet boccia Indonesia Felix Ardi Yudha memohon maaf tidak bisa membawa pulang medali emas dalam debut di Paralimpiade 2024.
Meski tidak membawa emas dari Paralimpiade, atlet-atlet boccia Indonesia sukses memborong medali dengan total dua perak dan dua perunggu.
Terdapat empat atlet yang ikut serta dalam empat nomor lomba. Atlet-atlet yang membanggakan Indonesia itu adalah Muhammad Syafa Afrizal (nomor BC1 individu putra), Gischa Zayana (BC2 individu putri), Muhammad Bintang Herlangga (BC2 individu putra), dan Felix Ardhi Yudha (nomor beregu bersama Syafa dan Gischa).
China keluar sebagai pemenang dengan raihan medali emas, sedangkan Indonesia membawa pulang medali perak.
Ini termasuk prestasi yang patut dibanggakan, sebab Indonesia baru pertama kali mengirim atlet boccia ke Paralimpiade.
Setelah meraih medali perak dari cabor Boccia, total perolehan medali yang diraih Indonesia hingga saat ini yaitu 13 medali.
Ketiga belas medali tersebut terdiri dari 1 medali emas, 7 medali perak, dan 5 medali perunggu.
Cabor para badminton menyumbang 1 medali emas, 4 medali perak, dan 3 medali perunggu. Cabor boccia menyumbang 1 medali perak dan 2 medali perunggu.
Sedangkan satu medali perunggu lainnya diperoleh dari cabor para atletik. (P-/ANT/wr)— foto ilustrasi istimewa