28.5 C
Jakarta
Thursday, July 10, 2025

    Dewan Pakar Golkar, Palar Batubara ihwal Airlangga mundur: Bisa saja dia sudah sadar, di ‘rel yang salah’

    Terkait

    PRIORITAS, 12/8/24 (Jakarta): Faktanya, masih bsnyak spekulasi terkait mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Partai Golkar.

    Banyak politisi dan pengamat yang sudah berkomentar. Anggota Dewan Pakar Golkar, Palar Batubara pun ikut membeberkan penilaiannya atas sejumlah kemungkinan alasan Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar tersebut.

    “Nah, mungkin menjadi pertanyaan something wrong, ada sesuatu. Atau mungkin Airlangga sudah sadar akan dirinya, sadar .. ‘oh, saya di rel yang salah’, itu bisa juga alasan dia mengundurkan diri. Atau setelah dia tidak bisa lagi ‘diatur’, dia ditekan untuk mengundurkan diri,” kata Palar di Jakarta Selatan, Minggu (11/8/24).

    Ini disampaikannya usai acara peluncuran buku biografinya berjudul 75 Tahun Bang Palar Batubara, Jiwa Sang Patriot sekaligus syukuran 75 tahun usianya.

    Ada “sesuatu” di balik pengunduran diri Airlangga

    Selanjutnyq Palar menilai, ada “sesuatu” di balik mundurnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) itu dari kursi pimpinan Partai Golkar.

    Sebab, penentuan Ketua Umum Partai Golkar sedianya diputuskan melalui Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar setiap 5 tahun sekali.

    “Kalau sampai dia mundur, berarti ada ‘sesuatu’ seperti yang saya katakan tadi,” ujarnya.

    Tsunami politik

    Palar bahkan menilai peristiwa mundurnya Airlangga sebagai tsunami politik. Apabila tidak dimitigasi dapat berdampak lebih luas pada partai politik lainnya di Tanah Air.

    Sebab, sesungguhnya Partai Golkar sebagai salah satu partai politik yang cukup dewasa dan besar pun bisa dihantam oleh peristiwa demikian.

    “Kalau seperti sekarang ini, (sebetulnya) sudah terjadi tsunami politik, kita inginkan tsunami politik enggak sampai berdampak pada hal-hal yang lain. Akan tetapi, kalau tsunami politik ini juga tidak bisa di-manage dengan baik ini akan terjadi ke partai-partai politik yang lain,” tuturnya.

    Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu (11/8/24).

    Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pilpres 2024.

    “Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Mahabesar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video tersebut.

    Airlangga Hartarto menginformasikan, pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar terhitung sejak Sabtu (10/8/24) malam. (P-ANT/jr) — foto ilustrasi istimewa

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini