29.2 C
Jakarta
Thursday, December 12, 2024

    Persiapan 17-an di IKN hampir final, Jokowi pastikan berkantor Juli

    Terkait

    PRIORITAS, 5/6/24 (IKN): Progres pembangunan Ibu Kota Nusantara tetap sesuai skedul. Semuanya lancar dan tidak ada masalah.

    Malahan dipastikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) per Juli mendatang. “Sangat optimis (berkantor di IKN) untuk kantornya, ini masih nunggu satu air. Airnya Juli,” ungkap Jokowi di IKN, Rabu (5/6/24).

    Satu hal lagi yang pasti, Presiden Jokowi mengungkapkan persiapan upacara memperingati HUT ke-79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN, Kalimantan Timur.

    Demikian diungkapkan Jokowi saat meninjau lokasi lapangan upacara di dekat Istana Negara, Nusantara, Kalimantan Timur, Selasa (5/6/24).

    “Persiapan 17-an sudah hampir final,” katanya.

    Disebut Jokowi, persiapan sampai saat ini belum ada masalah di lapangan. Kesiapan lokasi juga sudah mumpuni termasuk tata urutan upacara. “Nggak ada masalah di lapangan. Tadi kita cek satu per satu dari lokasi venue kemudian tata urutan upacara semuanya nggak ada masalah,” kata Jokowi.

    Ia juga melihat pembangunan di Istana Negara di IKN sudah 80 persen baik pembangunan interior dan eksterior. Diperkirakan pada bulan Juli proses pembangunan rampung dan mulai dilakukan persiapan upacara kemerdekaan. “Jadi pembangunan kira-kira pertengahan Juli yang di sini udah siap dan akan mulai untuk persiapan 17 Agustus,” sebut Jokowi.

    Optimis berkantor Juli di IKN

    Presiden Joko Widodo juga optimistis pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur tahap 1 selesai sesuai target. Bahkan dia yakin bisa segera ngantor di IKN Juli nanti.

    Jokowi mengungkapkan pemerintah tinggal menunggu air yang berasal dari Bendungan Sepaku Semoi dipompa untuk masuk ke rumah-rumah yang telah dibangun di kawasan IKN.

    “Sangat optimis (berkantor di IKN) untuk kantornya, ini masih nunggu satu air. Airnya Juli,” ungkap Jokowi di IKN, Rabu (5/6/24).

    “Airnya juga kemarin sudah kita resmikan dengan Bendungan Sepaku tinggal ini menunggu pompa untuk menaikkan air kemudian dialirkan ke bangunan, rumah-rumah yang ada di ibu kota,” tambahnya.

    Menginap di rumah Menteri PUPR

    Pada kesempatan itu, Jokowi juga sempat menginap di rumah Menteri PUPR yang berada di kompleks IKN. Jokowi mengaku bisa tidur nyenyak.

    Kementerian PUPR, melalui Direktorat Jenderal Perumahan, mempercepat pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. (Dok. Kementerian PUPR)
    Foto: Kementerian PUPR, melalui Direktorat Jenderal Perumahan, mempercepat pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. (Dok. Kementerian PUPR)
    Kementerian PUPR, melalui Direktorat Jenderal Perumahan, mempercepat pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. (Dok. Kementerian PUPR)

     

    “Tadi malam saya nginepnya di rumah menteri, rumah dinas Menteri PUPR ya pagi sangat indah sekali kemarin waktu sunset matahari terbenam sangat indah sekali dan ya suasana itu yang saya sampaikan, tidur nyenyak sekali,” ujarnya.

    Kepastian Upacara 17 Agustus

    Sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa memastikan upacara memperingati HUT ke-79 proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia akan tetap dilakukan di IKN.

    Meskipun muncul opsi tetap dilakukan di Jakarta. “Oh enggak dong, tetap jadi dong, 17 Agustus di sana,” kata Suharso saat ditemui di kawasan Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/6/24).

    Suharso mengatakan, yang menjadi pertimbangan pemerintah saat ini untuk masa-masa jelang 17 Agustus itu ialah pelaksanaan pidato Presiden Joko Widodo terkait dengan Nota Keuangan dan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun Anggaran 2025.

    Sebab, Pidato Jokowi terkait Nota keuangan dan RUU APBN 2025 itu dilakukan setiap tahun dalam sidang tahunan DPR/MPR/DPD pada tanggal 16 Agustus. Sehingga, pelaksanaannya itu yang kini sedang dicarikan jalan tengahnya oleh pemerintah supaya tidak harus dilaksanakan di dua tempat terpisah.

    “Di sini kan ada penyampaian Nota Keuangan APBN, Nota Keuangan itu yang sedang kita pikirkan. Misalnya kalau tanggal 16 di Jakarta. Gerudukan tanggal 17 ke sana bagaimana coba,” tutur Suharso. “Tapi kalau misalnya kita bikin tanggal 15 di sini, tanggal 17 di sana. Nah itu nanti yang kita pikirkan. Jangan buru-buru disimpulkan,” tegas Suharso Monoarfa. (P-CNBCi/jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini