PRIORITAS, 17/5/24 (Jakarta) : Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat kepada Lawrence Wong yang dilantik sebagai perdana menteri (PM) ke-4 Singapura. Wong menggantikan Lee Hsien Loong, yang mengundurkan diri. Ucapan selamat itu disampaikan Presiden Jokowi melalui akun X pribadinya, @Jokowi, Kamis (16/5/2024).
“Selamat kepada PM Lawrence Wong @LawrenceWongST, yang telah dilantik sebagai Perdana Menteri ke-4 Singapore,” kata Jokowi.
Jokowi berterima kasih kepada Lee Hsien Loong atas kontribusinya memperkokoh hubungan bilateral Indonesia-Singapura. Jokowi menyatakan siap melanjutkan kerja sama kedua negara dalam menjaga sentralitas ASEAN.
“Terima kasih kepada Bapak Lee Hsien Loong atas semua kontribusi dalam memperkokoh hubungan bilateral Indonesia-Singapura,” ujarnya seperti diberitakan detikcom. “Indonesia siap melanjutkan kerja sama saling menguntungkan dengan Singapura dan dalam menjaga sentralitas ASEAN,” sambungnya.
Wong dilantik di kantor pemerintah Istana Singapura pada malam ini sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Wong menjadi orang kedua di luar keluarga Lee yang memimpin Singapura. “Kami akan memimpin dengan cara kami sendiri. Kami akan terus berpikir dengan berani dan berpikir jauh,” kata Wong dalam pidato perdananya, Rabu (15/5/2024).
Mantan Wakil Perdana Menteri Singapura ini menambahkan, babak terbaik dari kisah Singapura kita ada di depan. Anggota kabinet Wong juga dilantik, termasuk pendahulunya Lee, 72 tahun, yang ditunjuk sebagai penasihat menteri senior.
Wong mengatakan bahwa negaranya yang bergantung pada perdagangan menghadapi dunia yang penuh konflik dan persaingan dengan ketegangan geopolitik, proteksionisme, dan nasionalisme yang mungkin berlangsung selama bertahun-tahun. “Kita harus mempersiapkan diri menghadapi kenyataan ini dan beradaptasi dengan dunia yang lebih berantakan, lebih berisiko, dan penuh kekerasan,” kata Wong.
Profil Lawrence Wong, PM Singapura yang Baru
Dilansir tribunnews.com, Perdana Menteri (PM) yang baru, Lawrence Wong (51) yang menggantikan PM yang lama Lee Hsien Loong sebelumnya menjabat Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Keuangan Singapura. Sebelum terjun ke dunia politik, Lawrence Wong adalah seorang pegawai negeri selama 14 tahun di Singapura.
Meskipun kini dilantik jadi orang nomor satu di Singapura, dia mengatakan jabatan itu masih merupakan kelanjutan tentang pelayanan publik meski dalam skala yang besar dan dengan tanggung jawab yang lebih berat.
“Jadi perannya jauh lebih besar. Dan saya harus bertanya pada diri sendiri apakah saya siap melakukannya,” katanya dikutip dari Channelnewsasia.
Lawrence Wong juga bukan berasal dari keluarga politisi. Ibunya berprofesi sebagai seorang guru, sedangkan ayahnya adalah manajer penjualan.
Dilansir dari Nikkei Asia, Wong tumbuh dalam keluarga biasa. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Tanjong Katong dan Victoria Junior College. Lawrence Wong memperoleh gelar sarjana dan magister ekonomi dari University of Wisconsin-Madison dan University of Michigan-Ann Arbor.
Dia juga meraih gelar master di bidang Administrasi Publik dari Harvard Kennedy School. Lawrence Wong mengawali kariernya sebagai pegawai negeri pada 1997. Ia kemudian dipercaya menjadi Kepala Otoritas Pasar Energi Singapura dan menjabat sebagai sekretaris pribadi utama Lee Hsien Loong.
Pada 2011, Lawrence Wong terpilih menjadi anggota parlemen untuk pertama kalinya. Ia kemudian menduduki jabatan di Kementerian Pertahanan, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Kebudayaan, Masyarakat dan Pemuda, Kementerian Pembangunan Nasional, dan Kementerian Pendidikan.
Dilansir dari laman resmi Kantor Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong juga ikut memimpin Satuan Tugas Multi-Kementerian untuk Covid-19 sejak 2020-2023. Saat itu, dia bertugas mengawasi respons Pemerintah Singapura terhadap pandemi Covid-19.
Dalam menjalankan tugasnya itu, Lawrence Wong menjadi lebih menonjol. Reputasinya dikenal publik karena memiliki empati. Dalam pidatonya di depan parlemen pada bulan Maret 2020, Lawrence Wong menahan air mata saat memberikan penghormatan kepada para pekerja garis depan selama pandemi.
Kemunculan Lawrence Wong sebagai kekuatan politik bertepatan dengan meningkatnya urgensi untuk mencari pengganti Lee sebagai Perdana Menteri Singapura.
Sepanjang sejarah, Singapura baru melaksanakan transisi kepala pemerintahan sebanyak dua kali sejak kemerdekaannya pada 1965. Perdana Menteri pertama Singapura adalah Lee Kuan Yew yang menjabat pada 1959-1990. Ia kemudian digantikan oleh Goh Chok Tong yang menjadi Perdana Menteri kedua di Singapura sejak 1990-2004.
Perdana Menteri ketiga Singapura adalah Lee Hsien Loong yang menjabat mulai 2004 hingga 2025. Dengan begitu, Lawrence Wong akan menjadi Perdana Menteri keempat di negara tersebut.
Soal penunjukkannya sebagai PM Singapura, Wong mengaku terkejut. “Saat itu, saya terkejut dan saya pulang ke rumah untuk memberi tahu istri saya. Dia juga kaget tapi kami sudah siap menghadapinya karena dia tahu saya adalah bagian dari proses ini,” kata Wong, yang pernah berkata bahwa dia tidak pernah bercita-cita untuk menduduki posisi puncak. (P-*/wl)