26.1 C
Jakarta
Tuesday, July 22, 2025

    Progres Istana Negara 81%, rumput di lokasi tempat upacara kualitasnya seperti lapangan bola

    Terkait

    PRIORITAS, 6/5/24 (Jakarta) : Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkap progres sejumlah infrastruktur dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN) jelang upacara 17 Agustus rata-rata sudah berada di angka 81%. Khusus progres pembangunan lapangan lokasi upacara, itu kini sudah 90%. Kualitas rumputnya seperti di lapangan bola.

    “81%, pak Danis, itu apa saja ya?” kata Basuki di Basuki di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur, Senin (6/5/2024).

    Mejawab Menteri Basuki, Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga, menjelaskan bahwa progres rata-rata 81% itu adalah untuk pembangunan batch-1.

    Berbagai proyek itu terdiri dari bendungan Sepaku-Semoi, Istana dan Kantor Presiden, kantor Kementerian Koordinator. Kemudian, kantor Sekretariat Negara, kantor Sekretariat Presiden, serta rusun Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

    “Dan jalan-jalan yang ada termasuk akses tol total sekitar 81% rata-rata. Itu 3A, 3B, dan 5A, sampai ke Jembatan Pulau Balang termasuk duplikasinya,” ujar Danis.

    Menteri Basuki kemudian menjelaskan bahwa sejumlah lahan di dekat Jembatan Pulau Balang yang terhubung ke IKN memang masih terkendala pembebasan lahan. Namun, pemerintah sudah mendapatkan dua opsi solusi yakni relokasi dan ganti rugi.

    “Kalau mau direlokasi itu dari OIKN (Otoritas Ibu Kota Nusantara) sudah menyiapkan alternatif lokasi. Tinggal pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) menyosialisasikannya kepada masyarakat,” ungkapnya.

    Ditambahkan Menteri Basuki, khusus progres pembangunan lapangan itu kini sudah 90%. Sejumlah fasilitas yang ada mulai dari rumput sampai tiang bendera akan dipasang. “Lapangan upacara saya kira 90% sudah siap. Rumput-rumputnya sudah kita siapkan semua, tiang bendera akan dipasang,” ucap Basuki.

    Di sisi lain, dikutip Detikcom, lapangan di rumput itu terasa empuk. Ketika ditanya soal hal tersebut, Menteri Basuki mengatakan, rumput lapangan itu empuk karena berjenis Zoysia Matrella (ZM) atau rumput manila. “Standarnya bisa untuk main bola. Zoysia Matrella, itu (jenis rumputnya),” jelasnya.

    Berdasarkan catatan detikcom, rumput manila adalah jenis rumput yang jenis rumput yang paling baik untuk digunakan sebagai rumput lapangan sepakbola. Rumput jenis ini memiliki warna hijau yang paling pekat diantara dua jenis lain.

    Tingkat elistisitas (berhubungan dengan bola bergelinding) juga sangat baik. Tekstur rumput dengan daun yang runcing dan rigiditas yang rapat memastikan bahwa rumput aman terkena sepul sepatu.Kekuatan akar rumput ini juga sangat baik.

    Namun, agar tetap dalam kualitas yang baik, rumput ZM membutuhkan pengelolaan tingkat tinggi. Perawatan yang dilakukan kepada lapangan yang menggunakan rumput ini akan lebih sulit dan membutuhkan biaya mahal. Selain itu harga rumput ini pun lebih mahal. Harga di pasaran saat ini di kisaran Rp 80 ribu per meter persegi. (P-DTK/wl)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini