30.1 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

    Selain Sinovac, Jokowi: Indonesia terbuka untuk vaksin corona lain … ada ‘vaksin merah putih’

    Terkait

    Bandung, 11/8/20 (SOLUSSInews.com) –  Saat ini, demikian Presiden Joko Widodo, Indonesia tengah berpacu guna menuntaskan proses uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 produksi Sinovac Biotech asal Tiongkok. Sedikitnya 20 dari 1.620 relawan sudah menjalani proses penyuntikan vaksin yang pertama di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran, Bandung.

    Presiden Jokowi meninjau langsung proses uji klinis selepas menggelar rapat koordinasi dengan pimpinan Jawa Barat seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi, dan Panglima Komando Daerah Militer III Siliwangi, Mayor Jenderal Nugroho Budi Wiryanto di Markas Komando Militer III Siliwangi, Bandung, Selasa, 11 Agustus 2020.

    Selain menanti proses uji klinis ini, Jokowi mengungkapkan, Indonesia tengah mengembangkan vaksin serupa yang diberi nama vaksin ‘merah putih’. Pengembangannya dilakukan secara mandiri lewat kolaborasi Lembaga Biomolekuler Eijkman, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Riset Teknologi, serta berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

    “Kita telah tiga bulan ini mengembangkan vaksin sendiri dari isolated yang dikembangkan dari (virus) Covid yang beredar di Indonesia. Kita harapkan vaksin ‘merah putih’ ini segera selesai dan diperkirakan ini bisa diselesaikan di pertengahan tahun 2021,” ujar Jokowi.

    Perbedaan dalam platform 

    Ada perbedaan dalam platform yang digunakan pada pengembangan vaksin Sinovac serta vaksin ‘merah putih’. Produksi Sinovac menggunakan satu virus yang diperbanyak di laboratorium sebelum dipisahkan dan dilakukan inaktivasi (inactivated vaccine) dan diformulasikan agar aman bagi manusia.

    Sementara vaksin ‘merah putih’ menggunakan bagian-bagian tertentu dari virus yang dianggap penting untuk diperbanyak dan dijadikan antigen.

    Selain dua kandidat vaksin itu, Jokowi mengungkapkan, Indonesia juga membuka diri buat kerja sama dengan Uni Emirat Arab dan Korea Selatan.

    “Saya rasa kita membuka diri dalam rangka secepat-cepatnya melakukan vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia,” tambahh Jokowi.

    Januari produksi

    Uji klinis fase tiga vaksin Covid produksi Sinovac bakal berlangsung antara enam hingga tujuh bulan ke depan. Tim peneliti melibatkan 1.620 relawan yang setengahnya bakal mendapatkan suntikan vaksin sementara sisanya disuntikkan plasebo. Kelompok yang tidak mendapatkan vaksin ini akan jadi pembanding dengan kelompok yang mendapatkan vaksin.

    “Insyaallah di bulan Januari (2021) kita sudah bisa memproduksi sekaligus juga kalau produksinya sudah siap langsung diberikan vaksinasinya kepada seluruh masyarakat di tanah air,” jelas Jokowi.

    Untuk proses produksinya, Sinovac Biotech menggandeng PT BioFarma, yang memiliki kapasitas produksi untuk vaksin Covid-19 sebanyak 100 juta dosis per tahun.

    Kapasitas produksi ini bakal ditambahkan hingga totalnya menjadi 250 juta dosis vaksin per tahun pada Desember 2020 mendatang. “Artinya, vaksin inilah yang nanti digunakan untuk vaksinasi di tanah air,” tutur Presiden Jokowi. (S-BS/jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -

    Terkini