31.4 C
Jakarta
Monday, December 23, 2024

    Langkah Lippo Karawaci dinilai berani, tebitkan obligasi global dan kantongi US$325 juta

    Terkait

    Jakarta, 6/3/20 (SOLUSSInews.com) –  Praktisi bisnis properti Jakarta, Dadiet Waspodo, menilai, langkah PT Lippo Karawaci Tbk melakukan penerbitan oblogasi global untuk mendapatkan dana senilai ratusan juta dolar AS dianggap berani.

    “Menghadapi pasar global, khususnya bisnis properti saat ini, tentu langkah tersebut benar-benar berani sekaligus patut diapresiasi, karena pereseroan memanfaatkan sebuah peluang di saat kondisi seperti sekarang, di mana ada gejolak ekonomi global akibat perang dagang yang belum berakhir, apalagi kini digempur habis-habisan oleh masalah virus corona yang mengganggu berbagai pergerakan maupun transaksi bisnis,” ujarnya di Jakarta, Jumat (6/3/20).

    Dia juga kagum, karena PT Lippo Karawaci Tbk sebagai pengembang properti terbesar di Indonesia terjaga positif di mata para investor, sehingga menarik minat mereka secara signifikan. “Kepercayaan investor seperti ini harus dijaga dengan baik,” katanya lagi.

    Sebagaimana diketahui, emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah menerbitkan obligasi global senilai US$325 juta dengan kupon bunga 8,12 perssn yang akan jatuh tempo pada 2025.

    Kelebihan permintaan

    Chief Executive Lippo Karawaci, John Riady, mengatakan, hasil dari obligasi itu akan digunakan untuk melunasi utang yang jatuh tempo pada 2022. Selain itu dia mengatakan, surat utang perseroan mengalami oversubscribed sebanyak 4,5 kali.

    “Kami sangat senang obligasi lima tahun terbaru kami menarik minat para investor secara signifikan sehingga mendapatkan kelebihan permintaan. Obligasi ini menunjukkan kepercayaan investor akan kekuatan keuangan LPKR,” katanya dalam siaran resmi pada Rabu (15/1/20) lalu.

    Selain itu, John mengatakan larisnya surat utang perseroan menggambarkan kepercayaan investor terhadap perseroan dalam hal membayar utangn kepada para kreditur dari dalam dan luar negeri.

    Penerbitan obligasi terbaru ini, seperti dilansir Bisnis.com, didukung oleh global book runners di antaranyaCredit Suisse, BNP Paribas dan Deutche Bank.

    Di sisi lain, LPKR pun sedang dalam tahap akhir mencairkan fasilitas pinjaman untuk membayar kembali sisa utang obligasi senilai USS$100 juta. Anak usaha Grup Lippo itu tengah berupaya untuk tidak memiliki utang besar yang jatuh temponya kurang dari lina tahun ke depan. (S-BC/jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini