26.1 C
Jakarta
Thursday, June 19, 2025

    Terbaru, 60 jet tempur Israel serang Iran lagi, sasar 20 target militer

    Terkait

    PRIORITAS, 19/6/25 (Tel Aviv): Militer Israel kembali melakukan gelombang serangan terbaru ke Iran hari Kamis ini. Serangan itu menyasar lebih dari 20 target militer di Iran, dengan melibatkan 60 jet tempur Israel dari sejumlah pangkalan.

    “Sebanyak 60 jet tempur Angkatan Udara, di bawah arahan intelijen yang tepat dari Cabang Intelijen, dalam beberapa jam terakhir telah menyelesaikan gelombang serangan terhadap lebih dari 20 sasaran militer di Teheran”, kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Effie Defrin, seperti dikutip Beritaprioritas dari situs Israel Defence Forces di Telegram, hari Kamis (19/6/25).

    Serangan militer Israel itu bertujuan menyelesaikan gelombang serangan lain di wilayah Teheran, ibukota Iran, terhadap lokasi proyek senjata nuklir dan lokasi produksi Rudal rezim Iran.

    “Sebagai bagian dari upaya ekstensif untuk merusak proyek senjata nuklir Iran, jet tempur Israel menyerang lokasi produksi senjata, lokasi produksi sentrifus, dan lokasi penelitian dan pengembangan untuk proyek senjata nuklir rezim Iran”, jelasnya.

    Situs-situs ini dirancang untuk memungkinkan rezim Iran memperluas cakupan dan kecepatan pengayaan uraniumnya untuk kepentingan senjata nuklir.

    Rezim Iran memperkaya uranium jauh melampaui jumlah yang diperlukan untuk penggunaan sipil, dengan penekanan pada pengayaan pada tingkat tinggi.

    Sengaja menyebar

    Israel menilai, Iran memanfaatkan wilayah negaranya yang luas dan sengaja menempatkan lokasi-lokasi produksi nuklir secara menyebar, untuk menjaga kelangsungan fungsional industri pengembangan senjata nuklir.

    Angkatan Udara Israel juga melancarkan serangan baru di Iran barat pada Rabu malam.

    Jet tempur Israel terbang di atas lokasi peluncuran dan penyimpanan rudal permukaan-ke-permukaan Iran, dan menyerang para operator, yang berusaha mengakses dan mengeluarkan amunisi dari lokasi sebelumnya sudah diserang.

    Menurut juru bicara IDF, pemboman ke Iran itu menandai gelombang ketiga serangan udara Israel dalam 24 jam terakhir.

    Operasi awal pada malam hari melibatkan lebih dari 50 jet tempur yang menyerang sekitar 40 target di sekitar Teheran.

    Pengawas nuklir PBB mengatakan Israel telah menyerang dua fasilitas produksi sentrifus di dan dekat Teheran.

    Target lain yang diserang Israel adalah lokasi di dekat Teheran, yang digunakan untuk memproduksi Rudal anti-tank, beberapa di antaranya ditujukan untuk kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah.

    “Target yang diserang adalah bagian dari industri senjata militer Iran dan aparat keamanannya. Ini termasuk tiga lokasi penting yang terkait dengan produksi rudal, termasuk mesin, sistem navigasi, dan perakitan rudal”, jelasnya

    Balas serangan Iran

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel memiliki keunggulan udara di langit Teheran.

    Pesawat tempur Israel menggempur Teheran sebagai balasan atas serangan Iran yang meluncurkan rentetan Rudal ke Israel, hari Rabu malam.

    Beberapa Rudal Iran telah menghantam gedung apartemen di Israel bagian tengah, menyebabkan kerusakan berat.

    Sirene serangan udara telah berulang kali memaksa warga Israel untuk mencari tempat berlindung.  Israel telah mencegat 10 Rudal Iran semalam.

    Sebuah ledakan besar terdengar sekitar pukul 5 pagi di Teheran, Rabu pagi, menyusul ledakan-ledakan lain sebelumnya dalam kegelapan dini hari.

    Toko-toko telah ditutup di seluruh ibukota Iran, Teheran, termasuk di Grand Bazaar yang terkenal.

    Orang-orang Iran juga mengantre bensin dan memenuhi jalan-jalan menuju keluar kota, untuk menghindari serangan gencar Israel.

    Pihak berwenang di Iran tidak memberikan pengakuan atas serangan-serangan tersebut, yang semakin sering terjadi seiring dengan meningkatnya serangan udara Israel.

    Setidaknya satu serangan tampaknya menargetkan lingkungan Hakimiyeh di timur Teheran, tempat Garda Revolusi paramiliter memiliki akademi.

    Israel melancarkan serangan ke Iran untuk mencegah negara itu membangun senjata nuklir.

    Iran telah lama bersikeras program nuklirnya bersifat damai.

    Meskipun begitu, Iran diam-diam terus memperkaya uranium hingga 60 persen.

    Jumlah itu, mendekati satu langkah teknis pengayaan uranium ke tingkat senjata sebesar 90 persen. (P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini