32.7 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

    120 ribu mobil Tesla ditarik dari pasaran karena kerusakan sistem

    Terkait

    PRIORITAS, 1/6/24 (Jakarta) : Tesla melakukan recall atau menarik kembali mobil listrik yang dijual di Amerika Serikat. Sebanyak 125.227 unit Tesla dilaporkan ditarik dari pasaran karena kerusakan sistem peringatan sabuk pengaman yang dapat meningkatkan risiko cedera dalam tabrakan.

    Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya AS mengatakan, kendaraan tersebut gagal memenuhi persyaratan keselamatan federal karena lampu peringatan sabuk pengaman dan bunyi bel tidak aktif ketika pengemudi tidak mengenakan sabuk pengaman.

    Penarikan kembali berdampak pada beberapa kendaraan Model S tahun 2012-2024, Model X tahun 2015-2024, Model 3 tahun 2017-2023, dan Model Y tahun 2020-2023, demikian dikutip dari CNN, Sabtu (1/6/2024).

    Dilansir CNBC Indonesia, Tesla akan merilis pembaruan software melalui udara untuk memperbaiki masalah ini, dengan penerapan diperkirakan akan dimulai pada Juni mendatang.

    Solusi ini akan menghilangkan ketergantungan pada sensor penempatan kursi pengemudi dari software dan hanya mengandalkan gesper sabuk pengaman pengemudi dan status pengapian untuk mengaktifkan sinyal pengingat sabuk pengaman.

    Sebelumnya, Tesla telah melakukan recall terhadp 200.000 unit kendaraan Model S, X, dan Y di AS pada Januari karena kerusakan perangkat lunak yang dapat menghalangi visibilitas pengemudi saat mundur.

    Mereka juga menarik kembali 3.878 Cybertruck pada April untuk memperbaiki bantalan pedal akselerator yang bisa lepas dan tersangkut di trim interior.

    Regulator keselamatan otomotif AS juga membuka penyelidikan untuk mengetahui apakah penarikan kembali lebih dari 2 juta kendaraan Tesla yang diumumkan pada Desember untuk memasang perlindungan Autopilot baru sudah memadai setelah serangkaian kecelakaan. (P-CNBC/wl)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -

    Terkini